Sekolah model, itulah predikat yang kini disandang SMAN 7 Denpasar. Di
umurnya yang ke-21 predikat tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi
Sisma. Menjadi sekolah contoh tidaklah mudah. Sarana dan prasarana
untuk menunjang proses belajar mengajar harus lengkap dan memadai.
Melihat ke dalam, Sisma saat ini sedang berbenah diri. Banyak hal yang
mulai ditata untuk dapat menjadi panutan bagi sekolah lain. Melihat hal
ini, ada beberapa kritik dan saran yang ingin saya sampaikan untuk Sisma
Kantin, merupakan salah satu tempat yang saya pandang masih
sangat perlu untuk dibenahi. Kantin yang sempit dengan siswa yang banyak
dan saling berdesak-desakan saat jam istirahat tiba, merupakan
pemandangan yang lazim di kantin Sisma. Mirip seperti sebuah kantin
metropolitan yang kelebihan jumlah pengunjung. Saya berharap, kantin
segera dibenahi. Dibangun lebih luas dan nyaman agar tidak terjadi
pemandangan seperti di atas tadi. Jika kantin menjadi lebih luas dan
tertata, saya yakin siswa pun akan nyaman berbelanja disana dan tidak
harus berdesak-desakan lagi.
Hal kedua yang ingin saya
komentari adalah taman sekolah. Menurut saya sendiri, taman di Sisma
sudah rindang dan tertata rapi. Sehingga memberikan kesan yang asri dan
sejuk. Perawatan terhadap tanaman pun sudah sangat baik, karena setiap
harinya ada petugas taman yang menanganinya. Namun, ada sesuatu yang
masih perlu ditambahkan untuk melengkapi taman kita yang indah ini,
yaitu pagar pembatas. Saya yakin, biaya untuk perawatan taman di sekolah
tidaklah murah. Untuk itulah sebaiknya taman kita diberikan pagar
pembatas agar para siswa tidak seenakny menginjak rumput. Mengingat
masih banyak siswa yang tidak memiliki rasa kepedulian terhadap
lingkungan. Untuk pagar pembatas yang telah ada, saya pandang masih
kurang. Selain itu pagar yang ada juga tidak dalam kondisi yang prima.
Karena telah banyak yang patah dan rusak. Sebaiknya, secepat mungkin hal
ini mendapat perhatian dan tanggapan, agar taman di Sisma tidak menjadi
sebuah taman lapang dengan debu coklat menghiasinya.
Sebagai siswa,
itulah beberapa hal yang saya rasa masih perlu dibenahi oleh Sisma.
Selebihnya, pelayan prima yang diberikan Sisma sudah bagus dan patut
diacungkan jempol. Jaya terus Sismaku, semoga saat engkau semakin
berumur, engkau akan semakin perkasa dan semakin berkembang. Matuha,
Migasa, Mawredya, SISMA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar